Irwan, M.Pd.I (Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Wathan Mataram)
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya, agama, dan etnis. Keberagaman ini merupakan sebuah kekuatan yang luar biasa, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, bisa menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasinya, konsep Kampung Moderasi Beragama hadir sebagai solusi strategis untuk membangun harmoni dan memperkuat persatuan masyarakat. Kampung moderasi beragama ini bertujuan menciptakan lingkungan yang inklusif, toleran, dan saling menghargai perbedaan.
Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah, melalui Kantor Urusan Agama, telah mengambil langkah nyata untuk mengembangkan Kampung Moderasi Beragama, termasuk di KUA Kecamatan Jonggat. Ini adalah bagian dari program prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia, yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling pengertian di tengah masyarakat yang beragam. Dalam rangka menyukseskan pembentukan ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah melalui Seksi Bimas Islam telah melakukan Rapat Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) di KUA Kecamatan Jonggat. Rapat ini melibatkan kepala Desa Ubung, serta kepala dusun Keraning dan Ubung.
Dua dusun ini memiliki komunitas yang beragam, terdiri dari masyarakat beragama Islam dan Hindu. Kehidupan sosial di kedua dusun ini berlangsung damai dan harmonis, dengan interaksi antarwarga yang lancar dan aman. Selama ini, tidak pernah terjadi intoleransi di antara mereka. Melihat kondisi ini, kepala KUA memilih kedua dusun tersebut sebagai contoh rintisan Kampung Moderasi Beragama.

Setelah mengadakan Rapat POKJA “Kampung Moderasi Beragama” di Kecamatan Pringgarata pada 31 Oktober lalu, Kakankemenag, Drs. TGH. Nasrullah, M.Pd., melanjutkan acara serupa di KUA Kecamatan Jonggat pada Senin, 4 November 2024. Lokasi yang ditetapkan sebagai Kampung Moderasi Beragama di Kecamatan Jonggat mencakup Dusun Keraning dan Dusun Ubung, Desa Ubung, Lombok Tengah. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan tercipta sebuah komunitas yang lebih harmonis dan saling menghargai antaragama.