Educulture tourism adalah konsep pariwisata yang menggabungkan unsur wisata edukasi dan wisata budaya, sehingga wisatawan tidak hanya menikmati keindahan dan keunikan budaya suatu daerah, tetapi juga memperoleh pengetahuan mendalam tentang sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Melalui educulture tourism, wisatawan dapat berpartisipasi secara langsung dalam berbagai aktivitas budaya seperti workshop seni tradisional, kuliner khas, atau upacara adat, yang sekaligus memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan bermakna. Konsep ini tidak hanya memberikan manfaat edukatif bagi wisatawan, tetapi juga mendorong pelestarian budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan demikian, educulture tourism menjadi pendekatan pariwisata yang holistik dan berkelanjutan, sangat relevan untuk dikembangkan di Indonesia yang kaya akan warisan budaya dan potensi edukasi.

Dalam upaya mengenalkan kekayaan budaya dan tradisi Lombok kepada mahasiswa, Beruga’ Alam Institute bekerjasama dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris Universitas Nahdlatul Wathan Mataram menyelenggarakan kegiatan Educulture Tour pada tanggal 14-15 Juni 2025 di Kabupaten Lombok Timur.

Kegiatan ini dirancang sebagai pengalaman belajar di luar kelas yang meliputi berbagai aktivitas menarik, seperti camping, kunjungan ke situs budaya, dan proyek pembuatan cerita digital (Digital Storytelling). Camping dilaksanakan di Kampung Wisata Pendidikan (WIKAN) yang terletak di Dusun Mekar Sari, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela. Sementara itu, desa-desa yang menjadi pusat kegiatan pendidikan dan wisata budaya adalah Desa Wisata Tetebatu, Kecamatan Sikur.

Dua hari penuh antusiasme dan semangat belajar ini diisi dengan berbagai kegiatan yang memberi pengalaman langsung kepada peserta. Di akhir kegiatan, para mahasiswa diberikan tugas untuk membuat cerita digital yang merepresentasikan pengalaman dan kekayaan budaya yang mereka pelajari, sebagai bagian dari proyek Digital Storytelling.

Kegiatan Educulture Tour ini akan berlanjut pada minggu berikutnya, yaitu pada tanggal 21-22 Juni 2025, di Desa Pringgasela. Rangkaian acara akan meliputi Storytelling Night, di mana peserta akan saling berbagi cerita tentang budaya dan tradisi dari daerah masing-masing. Selain itu, peserta juga akan melakukan kunjungan ke sentra-sentra pembuatan kain sesek, yang merupakan kekayaan budaya khas Desa Pringgasela.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *