Kembang Kerang, 06 Agustus 2025 — Desa Kembang Kerang menyambut dengan antusias kedatangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Nahdlatul Wathan Mataram. Kedatangan mereka bertujuan membantu memperkuat ketahanan pangan lokal yang menjadi kebutuhan utama desa.

Acara penyambutan berlangsung hangat di Gedung Serbaguna Desa Kembang Kerang pada Rabu pagi, 6 Agustus. Turut hadir Kepala Desa Yahya Putra, S.Pd., S.H., Ketua Badan Permusyawaratan Desa, Dosen Pembimbing Lapangan, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh anggota kelompok mahasiswa KKN.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Yahya Putra menyampaikan harapan besar agar para mahasiswa KKN mampu membawa inovasi dan mendorong perkembangan teknologi yang dapat memperkuat ketahanan pangan, khususnya pangan nabati di desa. Ia menjelaskan bahwa meskipun ketahanan pangan hewani masih kurang diminati warga, potensi pangan nabati seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian sangat dominan dan bisa dikembangkan lebih optimal. “Kami sangat terbuka dan antusias menyambut adik-adik mahasiswa. Semoga kerja sama ini tidak berhenti hanya di program KKN, tetapi bisa menginspirasi masyarakat untuk terus mengembangkan potensi pangan nabati yang ada,” ujarnya penuh semangat.

Tema “Menuju Desa Berdaya” yang diangkat mahasiswa KKN ini memang dirancang khusus untuk menjawab tantangan yang dihadapi desa, yakni pemanfaatan potensi pangan lokal yang selama ini kurang optimal. Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Hully, M.Pd.I., menegaskan bahwa KKN tidak sekadar ajang praktik keilmuan, tapi juga sebagai kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung membaur dengan masyarakat dan memberikan solusi yang nyata.

Semangat yang sama juga terlihat dari para mahasiswa KKN yang sangat antusias menjalankan programnya. Salah satu mahasiswa menyampaikan bahwa tema ketahanan pangan sangat menarik karena berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Mereka berencana memanfaatkan pekarangan rumah warga untuk menanam sayuran dengan metode hidroponik serta mengajak masyarakat membuat pupuk organik agar biaya menjadi lebih hemat dan ramah lingkungan.

Koordinator mahasiswa KKN, Muhammad Hafazul Patoni, menambahkan bahwa tujuan utama mereka adalah memberikan inovasi dan memanfaatkan teknologi yang ada untuk menyebarkan informasi tentang cara produksi pangan nabati yang lebih efisien dan mudah diakses oleh warga desa. “Kami ingin memperluas akses belajar masyarakat agar dapat memanfaatkan sumber daya yang ada sebaik mungkin demi kemajuan desa,” jelasnya.

Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan Desa Kembang Kerang dapat menjadi contoh desa mandiri yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri secara sehat, alami, dan berkelanjutan. Mereka optimis bahwa kerja sama ini akan membawa perubahan positif dan masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *