
Alimuddin, S.Pt., M.Si.
Dosen Fakultas Peternakan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Dalam upaya meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi lokal, sekelompok peneliti yang terdiri dari Alimuddin, A., Syukur, A., Hilyana, S., Harmayani, R., Fitriyah, A., Mariani, Y., Kartika, N.M.A., Fajri, N.A., Permadi, H., Gunadi, S., dan Pamenang, G.D. menyusun sebuah program pendampingan yang berfokus pada pengembangan desa wisata berbasis ternak di Desa Batu Kuta, Lombok Barat. Artikel ini membahas hasil penelitian dan pelaksanaan program tersebut yang dipublikasikan dalam Jurnal Pengabdian Mandiri volume 3 nomor 7.
Desa Batu Kuta memiliki potensi wisata yang kian tumbuh, tetapi hingga saat ini pengembangan tersebut belum sepenuhnya optimal. Dengan memanfaatkan sumberdaya alam dan tradisi lokal, desa ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan. Program pendampingan yang dilaksanakan bertujuan untuk memperkenalkan konsep desa wisata berbasis ternak sebagai salah satu alternatif menarik yang dapat meningkatkan daya tarik wisata dan menambah pendapatan masyarakat.
Melalui pendekatan partisipatif, tim peneliti melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat setempat, terutama peternak. Program ini tidak hanya mengedukasi warga mengenai praktik peternakan yang baik, tetapi juga memberikan pemahaman tentang bagaimana mengelola ternak dalam rangka meningkatkan pengalaman wisatawan. Selain itu, warga diajak untuk merancang kegiatan wisata yang melibatkan interaksi langsung dengan ternak, seperti tur peternakan, pengalaman memberi makan hewan, dan belajar tentang cara perawatan hewan ternak.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari antusiasme masyarakat yang sangat mendukung pelaksanaan pendampingan ini. Masyarakatlocal diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam pengembangan desa wisata, sehingga tercipta upaya berkelanjutan untuk menjaga keberlanjutan ekonomi lokal. Tim peneliti juga memberikan dukungan dalam memasarkan potensi wisata ini, termasuk pemanfaatan media sosial dan platform digital lainnya untuk menjangkau lebih banyak wisatawan.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan kesadaran dan minat masyarakat terhadap potensi pariwisata berbasis ternak. Selain itu, dengan adanya pendampingan ini, diharapkan Desa Batu Kuta dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Lombok Barat dalam mengembangkan potensi lokal mereka melalui pariwisata yang berkelanjutan.
Sebagai penutup, artikel ini menekankan pentingnya kerja sama antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah dalam mengembangkan model desa wisata yang tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya dan lingkungan. Dengan demikian, desa wisata berbasis ternak di Batu Kuta diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan menjadi daya tarik baru di Lombok Barat.
#inovasi #UNWMataram #Faperta